Namaku Adi Setiawan, seorang content creator otomotif sekaligus pecinta alam. Aku tinggal di Bandung, kota yang dikenal punya medan jalan yang beragam: dari macetnya kota, tanjakan Lembang yang curam, hingga jalur berlumpur menuju Situ Patenggang.
Sudah lama aku mendambakan motor matic yang bisa diajak petualang tapi tetap nyaman untuk harian. Aku pernah mencoba matic biasa, tapi sering mengeluh saat melewati tanjakan panjang atau jalan rusak.
Sampai akhirnya aku menemukan Honda ADV 160, motor matic berdesain adventure yang langsung mencuri perhatianku.
Pertama kali melihat Honda ADV 160, aku langsung bilang dalam hati:
“Ini motor matic, tapi tampangnya seperti motor trail!”
Dengan desain tangguh, lampu LED futuristik, dan bodi tinggi berotot, ADV 160 menawarkan aura petualangan sejati. Windshield-nya bisa disesuaikan, suspensinya pakai model tabung, dan ground clearance-nya tinggi.
Aku tahu, ini bukan motor biasa. Ini adalah skutik untuk para penjelajah jalanan Indonesia.
Salah satu yang bikin aku tertarik dengan Honda ADV 160 adalah mesin barunya. Sekarang sudah pakai mesin 160cc 4 katup eSP+, sama seperti PCX 160. Tapi karena bobot dan desainnya beda, ADV punya karakter mesin yang lebih galak di putaran bawah.
Beberapa spesifikasi yang bikin aku makin yakin:
Perpaduan ini bikin motor ini siap diajak kerja keras di dalam kota, maupun touring keluar kota dengan trek menantang.
Setelah membandingkan banyak motor, akhirnya aku bulatkan tekad untuk membeli Honda ADV 160.
Aku datang ke dealer Honda di Bandung, dan langsung tertarik pada varian warna Tough Matte Red. Warna merah doff yang maskulin, pas banget dengan karakternya sebagai motor tangguh.
Aku pilih ADV 160 CBS, dengan DP sekitar Rp3 juta dan cicilan Rp1,3 jutaan. Semua prosesnya mudah dan cepat. Hari itu juga aku membawa pulang motor impianku.
Esok harinya, aku langsung coba riding dari Bandung ke Ciwidey. Jalurnya cukup menantang, banyak tanjakan curam, turunan tajam, dan beberapa jalan rusak karena longsor.
Tapi semua itu tak menjadi masalah. Dengan suspensi belakang ganda tabung, ban semi dual purpose, dan ground clearance 165 mm, ADV 160 terasa sangat stabil dan empuk di segala kondisi.
Aku bisa berdiri sedikit di atas footstep seperti motor trail, dan handling-nya tetap aman.
“Ini motor matic, tapi rasa trail touring!”
Meski desainnya garang dan siap diajak off-road ringan, ADV 160 tetap sangat nyaman untuk harian. Joknya lebar, posisi duduk tegak, dan windshield-nya bisa diatur.
Di jalan perkotaan Bandung yang macet dan padat, motor ini tetap lincah bermanuver. Bahkan, saat diajak ke kantor atau ngopi di Braga, motor ini tetap mencuri perhatian.
“Motor lo keren, Di. Kayak motor Batman!” kata salah satu temanku.
ADV 160 juga dibekali banyak teknologi canggih:
Seluruh fitur ini bikin aku makin yakin bahwa ADV 160 memang dirancang untuk mereka yang peduli performa dan keselamatan.
Beberapa bulan kemudian, aku dan teman komunitas ADV Bandung memutuskan touring lintas provinsi. Jalurnya dari Bandung – Garut – Pangandaran – Jogja – Solo – Malang.
Total jarak: hampir 1.200 km.
Dan selama itu, ADV 160 tak pernah rewel sedikit pun. Mesin tetap adem, suspensi nyaman, dan bagasi 30 liter sangat berguna untuk membawa perlengkapan kamera, baju ganti, hingga powerbank dan drone.
Kami melewati pantai, pegunungan, hujan deras, hingga jalan berlubang. Semua dilewati dengan gagah dan percaya diri.
Meski tampak seperti motor mahal, perawatan ADV 160 sangat terjangkau. Servis rutin cukup dilakukan setiap 4.000-6.000 km. Biaya ganti oli hanya sekitar Rp50 ribuan.
Sparepart mudah didapat di AHASS dan banyak bengkel umum. BBM juga sangat irit. Dengan tangki 8,1 liter dan konsumsi sekitar 43-45 km/liter, aku bisa menempuh perjalanan panjang tanpa sering ke pom bensin.
Satu hal yang tak bisa dipisahkan dari pengalaman bersama ADV 160 adalah komunitasnya yang kuat dan solid.
Aku bergabung dengan ADV Indonesia Bandung Chapter. Kami sering mengadakan:
ADV bukan cuma motor, tapi pintu masuk ke gaya hidup baru yang aktif, positif, dan penuh solidaritas.
ADV 160 memang punya tampilan adventure. Tapi ini bukan sekadar kosmetik. Motor ini benar-benar tangguh untuk kondisi jalanan Indonesia.
Tinggi jok yang ideal (780 mm), shock breaker berkualitas, dan mesin 160cc eSP+ membuat motor ini tidak hanya keren, tapi juga fungsional di medan apapun.
Tak heran kalau banyak orang menjadikan ADV sebagai motor touring terbaik di kelasnya.
Honda ADV 160 cocok banget buat:
ADV 160 menjawab semua kebutuhan itu, dalam satu motor matic bergaya adventure yang andal.
Kalau kamu penasaran dan ingin melihat harga lengkap Honda ADV 160 terbaru di Bandung, kamu bisa cek halaman resmi berikut:
Di sana tersedia simulasi cicilan, promo kredit DP ringan, serta daftar dealer resmi yang bisa kamu kunjungi.
Kini sudah hampir 1 tahun aku bersama Honda ADV 160. Motor ini telah membawaku ke tempat-tempat yang dulu hanya jadi impian. Dari pesisir laut selatan hingga pegunungan Jawa Timur.
Aku tak hanya menemukan jalan-jalan baru, tapi juga menemukan arti baru dalam menikmati hidup.
ADV 160 bukan hanya motor matic — ia adalah rekan petualang, sahabat harian, dan penegas karakter.
Jika kamu juga mendambakan kendaraan yang bisa mendampingi semua sisi kehidupanmu — dari bekerja, menjelajah, hingga bersosialisasi — maka Honda ADV 160 adalah jawabannya.
Cerita Petualanganku Bersama Honda CRF150L: Dari Kota ke Alam Bebas Perkenalan Pertama: Cinta di Trek Tanah Namaku Rama, seorang karyawan kantoran di Bandung yang punya hobi agak nyeleneh dibanding teman-teman seangkatan: trail riding alias main motor di jalur tanah, pegunungan,... selengkapnya
Motor matic adalah jenis sepeda motor paling populer di Indonesia, khususnya di kota besar seperti Bandung. Bukan hanya karena mudah dikendarai, tetapi juga karena efisiensi bahan bakar, fitur modern, dan desain yang semakin stylish dari waktu ke waktu. Di antara... selengkapnya
Cerita Arga dan Honda BeAT: Sahabat Setia di Setiap Perjalanan Hidup Bab 1: Awal dari Semua Perjalanan Pagi itu, matahari baru saja merangkak naik di horizon. Di sudut kota kecil di pinggiran Bandung, seorang mahasiswa bernama Arga memulai rutinitasnya. Ia... selengkapnya
Belum ada komentar