Petualangan Tak Terlupakan: Touring Bandung Selatan dengan Motor Honda

Petualangan Tak Terlupakan: Touring Bandung Selatan dengan Motor Honda

Setiap orang pasti punya cara tersendiri untuk melepas penat dari rutinitas sehari-hari. Bagi saya dan dua sahabat dekat, pelarian terbaik dari hiruk-pikuk kota adalah melalui touring dengan motor Honda menuju alam bebas. Kali ini, tujuan kami adalah menjelajahi keindahan Bandung Selatan, dari kawasan Ciwidey hingga Situ Patenggang dan perkebunan teh Rancabali.

Persiapan Sebelum Touring

Touring bukan hanya soal berangkat dan sampai, tapi juga soal bagaimana kita mempersiapkan diri. Sehari sebelumnya, kami sudah memeriksa kondisi motor masing-masing. Oli dicek, tekanan ban diukur, rem diuji. Saya menggunakan Honda ADV 160, motor dengan desain adventure-style yang sangat cocok untuk perjalanan jauh. Teman saya Dimas memilih Honda Vario 160 yang dikenal irit dan responsif, sementara Aldo setia dengan Honda PCX 160 yang mewah dan sangat nyaman untuk dibawa cruising.

Kami berangkat dari Kota Bandung sekitar pukul 06.00 pagi. Udara pagi hari begitu segar, jalanan masih lengang, dan matahari belum terlalu menyengat. Rasanya sempurna untuk memulai perjalanan.

Melewati Rute Penuh Cerita

Rute yang kami ambil adalah Bandung – Soreang – Ciwidey – Kawah Putih – Situ Patenggang – Rancabali – Ciwalini. Jalanan di kawasan Soreang sudah cukup bagus, namun memasuki Ciwidey, kondisi jalan mulai menantang: tikungan tajam, tanjakan curam, dan jalan yang sempit. Tapi dengan fitur pengereman ABS dan performa mesin 160cc, baik ADV maupun PCX tak pernah kehilangan traksi.

Kami sempat berhenti di kebun stroberi untuk menikmati hasil panen lokal. Di sana, motor-motor kami menarik perhatian pengunjung lain. Banyak yang menanyakan soal motor ADV saya. Saya pun menjelaskan bahwa Honda ADV 160 tidak hanya tampan secara tampilan, tetapi juga dilengkapi teknologi eSP+, ISS, dan smart key system, membuatnya sangat praktis dan modern.

Setelah 1,5 jam perjalanan, kami tiba di Kawah Putih, salah satu ikon wisata Bandung Selatan. Bau belerang menyambut kami, namun tak mengurangi keindahan danau kawah yang berwarna hijau kebiruan. Kami duduk sejenak sambil menikmati pemandangan dan bercerita tentang pengalaman touring sebelumnya.

Menuju Situ Patenggang: Ujian Nyata Ketangguhan

Rute dari Kawah Putih menuju Situ Patenggang adalah salah satu yang paling kami tunggu. Jalan di sini sangat bervariasi: menanjak, bergelombang, dan di beberapa titik, aspalnya rusak. Tapi di sinilah motor-motor Honda menunjukkan ketangguhannya.

Honda ADV 160 dengan ground clearance tinggi sangat nyaman melewati jalan tidak rata. Suspensinya bekerja optimal meredam guncangan. Honda Vario 160 yang dikenal irit BBM tetap bertenaga di tanjakan, dan Honda PCX 160 memberikan kenyamanan maksimal berkat jok lebar dan posisi riding santai.

Sesampainya di Situ Patenggang, kami menikmati suasana danau yang sejuk dan tenang. Kami sempat membuka bekal nasi timbel, lalu menikmati teh hangat di warung sekitar. Di pinggir danau, kami duduk dan tertawa, mengenang masa-masa kuliah dan perjalanan motor kami yang pertama kali.

Menginap di Perkebunan Teh Rancabali

Hari mulai sore, dan kami memutuskan untuk bermalam di penginapan dekat perkebunan teh Rancabali. Udara di sini luar biasa sejuk, bahkan cenderung dingin saat malam hari. Motor kami parkir rapi di depan villa kayu sederhana, diselimuti kabut.

Di malam hari, kami membahas rencana touring berikutnya. Dimas bilang ingin mencoba Honda CRF 150L untuk jalur yang lebih ekstrem. Ia tertarik menjelajah jalur off-road Lembang–Maribaya. Saya juga sempat mempertimbangkan membeli Honda CB150X, karena desainnya yang gagah dan siap dibawa ke medan terjal maupun aspal.

Sementara itu, Aldo berencana membelikan istrinya motor baru. Ia mempertimbangkan Honda Scoopy karena desainnya yang lucu dan cocok untuk wanita. Saya menyarankan juga Honda Beat CBS ISS yang sangat irit dan ringan, apalagi untuk digunakan harian di kota.

Pulang dengan Cerita Baru

Pagi harinya, kami kembali ke Bandung lewat jalur Ciwidey – Soreang. Meski sudah menempuh lebih dari 120 km selama dua hari, motor tetap nyaman dan tidak menunjukkan tanda-tanda kelelahan mesin. Bahkan konsumsi bahan bakar tetap irit.

Kami pulang dengan tubuh lelah, tapi hati bahagia. Perjalanan ini bukan hanya tentang tempat yang kami datangi, tapi bagaimana motor Honda menjadi teman setia yang bisa diandalkan di setiap kilometer petualangan.

Rekomendasi Motor Honda untuk Touring dan Harian

Berdasarkan pengalaman kami, berikut beberapa rekomendasi motor Honda yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan:

• Honda ADV 160: Cocok untuk touring dan jalanan berbatu atau tidak rata.
• Honda Vario 160: Pilihan ideal untuk keperluan harian dan touring ringan.
• Honda PCX 160: Nyaman dan mewah untuk perjalanan jauh.
• Honda CRF 150L: Pilihan tepat untuk off-road dan jalur ekstrem.
• Honda Beat CBS ISS: Irit dan lincah untuk pemula atau penggunaan harian.
• Honda Scoopy: Stylish dan nyaman untuk wanita dan anak muda.

Touring bukan hanya tentang destinasi, tapi tentang bagaimana kita menikmati setiap momen perjalanan. Bersama motor Honda, setiap kilometer terasa lebih ringan, lebih nyaman, dan lebih aman. Jika kamu ingin merasakan pengalaman serupa, jangan ragu untuk memilih motor yang tepat di motorhondabandung.id.

Selamat menjelajah, dan semoga perjalananmu selanjutnya lebih seru bersama motor Honda!