Beranda » Berita & Artikel » Tips Menghindari Aquaplaning saat Berkendara dengan Motor Honda

Tips Menghindari Aquaplaning saat Berkendara dengan Motor Honda

Dipublish pada 13 August 2025 | Dilihat sebanyak 86 kali | Kategori: Berita & Artikel, Tips Trik Honda

Tips Menghindari Aquaplaning saat Berkendara dengan Motor Honda

Mengenal Bahaya Aquaplaning

Tips Menghindari Aquaplaning saat Berkendara dengan Motor HondaBagi pengendara motor di Bandung, musim hujan sering membawa tantangan tersendiri. Salah satu risiko terbesar adalah aquaplaning—kondisi di mana ban motor kehilangan cengkeraman karena terhalang lapisan air di jalan.

Ketika aquaplaning terjadi, ban motor seolah “mengapung” di atas air sehingga kontrol kemudi menjadi sangat berkurang. Situasi ini dapat memicu kecelakaan, terutama jika pengendara panik atau melakukan manuver mendadak.

Bagi pengguna motor Honda seperti Honda Beat, Honda Vario 125, Honda PCX 160, dan Honda ADV 160, memahami dan mengantisipasi aquaplaning adalah hal yang sangat penting.

(Baca juga artikel sebelumnya: Cara Merawat Rem Motor Honda agar Tetap Pakem di Segala Cuaca)


Penyebab Terjadinya Aquaplaning

Kecepatan Tinggi di Jalan Basah

Saat melaju kencang, ban tidak memiliki cukup waktu untuk membuang air di permukaan jalan. Akibatnya, air membentuk lapisan tipis yang memisahkan ban dari aspal.

Kondisi Ban yang Tidak Prima

Ban yang gundul atau alur tapaknya sudah dangkal membuat air tidak bisa terbuang optimal. Tekanan angin ban yang terlalu rendah atau terlalu tinggi juga memengaruhi kemampuan ban mencengkeram jalan.

Genangan Air dalam

Genangan dengan kedalaman hanya 3 mm sudah cukup membuat ban kehilangan traksi. Apalagi jika genangan berada di tikungan atau jalan menurun.

Permukaan Jalan Licin

Selain air, kotoran, oli, atau lumut di jalan juga bisa memperparah kondisi licin dan mempercepat terjadinya aquaplaning.


Dampak Aquaplaning Bagi Pengendara

Kehilangan Kendali

Motor bisa meluncur lurus tanpa merespons kemudi.

Jarak Pengereman Bertambah

Ban yang melayang di atas air membuat rem tidak efektif.

Risiko Jatuh Lebih Tinggi

Sekali kehilangan traksi, motor lebih sulit dikendalikan, apalagi di jalan padat.


Cara Mencegah Aquaplaning

1. Memilih Ban yang Tepat

Gunakan ban dengan alur tapak yang dirancang untuk membuang air secara optimal. Ban tipe all-season atau khusus hujan direkomendasikan untuk daerah seperti Bandung.

2. Cek Tekanan Angin Rutin

Pastikan tekanan angin sesuai rekomendasi pabrik. Untuk motor Honda, tekanan biasanya:

  • Depan: 29–32 psi
  • Belakang: 33–36 psi (tergantung model dan beban)

3. Jaga Kecepatan

Batasi kecepatan maksimal 40–50 km/jam saat melewati jalan basah. Kecepatan rendah memberi ban waktu lebih banyak untuk memecah air.

4. Hindari Jalur Genangan

Pilih jalur yang lebih kering meskipun sedikit memutar.

5. Gunakan Rem dengan Lembut

Pengereman mendadak di jalan licin sangat berisiko. Gunakan rem depan dan belakang secara bertahap.


Teknik Mengatasi Aquaplaning Saat Terjadi

Tetap Tenang

Panik hanya membuat situasi lebih buruk. Fokuslah menjaga keseimbangan.

Pegang Stang dengan Stabil

Jangan memutar stang secara tiba-tiba.

Kurangi Gas Perlahan

Hindari menutup gas mendadak, biarkan motor melambat secara bertahap.

Gunakan Rem Belakang

Rem belakang membantu memperlambat laju tanpa membuat roda depan terkunci.


Teknologi Motor Honda yang Membantu

Beberapa model Honda seperti Honda PCX 160 dan Honda ADV 160 dilengkapi Anti-lock Braking System (ABS) yang membantu mencegah roda terkunci di jalan licin.

Selain itu, fitur Combi Brake System (CBS) pada Honda Beat dan Honda Vario 125 membuat pengereman lebih seimbang antara roda depan dan belakang.


Tips Berkendara Aman di Bandung Saat Musim Hujan

Gunakan Jas Hujan Model Setelan

Lebih aman dibanding model ponco yang bisa tersangkut roda.

Pastikan Lampu Menyala

Gunakan lampu utama untuk meningkatkan visibilitas.

Perhatikan Marka Jalan

Marka cat putih lebih licin saat basah, hindari melintasinya saat menikung.

Servis Motor Rutin

Periksa kondisi rem, ban, dan suspensi secara berkala di bengkel resmi Honda Bandung.

Aquaplaning adalah risiko nyata yang dihadapi pengendara motor Honda di Bandung, terutama saat musim hujan. Dengan pemahaman yang baik, perawatan ban, pengaturan kecepatan, dan teknik berkendara yang benar, risiko ini dapat diminimalkan.


(Baca artikel berikutnya: Panduan Memilih Ban Motor Honda yang Tepat untuk Musim Hujan)

Belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi.

Komentar Anda* Nama Anda* Email Anda* Website Anda

Artikel Lainnya
Panduan Lolos Kredit Motor Honda: Tips Lengkap Agar Pengajuan Disetujui

Panduan Lolos Kredit Motor Honda: Tips Lengkap Agar Pengajuan Disetujui

Dipublish pada 21 June 2025 | Dilihat sebanyak 131 kali | Kategori: Tips Trik Honda

Panduan Lolos Kredit Motor Honda: Tips Lengkap Agar Pengajuan Disetujui Membeli motor Honda secara kredit menjadi pilihan favorit masyarakat Indonesia, terutama karena prosesnya yang cepat, mudah, dan terjangkau. Namun, tidak sedikit orang yang mengalami penolakan saat mengajukan kredit motor karena... selengkapnya

Cerita Rara Memilih Motor Honda yang Stylish dan Nyaman untuk Aktivitas Sehari-hari

Cerita Rara Memilih Motor Honda yang Stylish dan Nyaman untuk Aktivitas Sehari-hari

Dipublish pada 8 July 2025 | Dilihat sebanyak 75 kali | Kategori: Cerita Motor Honda

Cerita Rara Memilih Motor Honda yang Stylish dan Nyaman untuk Aktivitas Sehari-hari Rara, seorang karyawan swasta di Bandung, setiap hari harus berangkat kerja dari Antapani ke pusat kota. Macet, cuaca yang tak menentu, dan kebutuhan tampil stylish membuatnya berpikir ulang... selengkapnya

Panduan Lengkap Perawatan Motor Honda Scoopy agar Tetap Awet, Irit, dan Tampil Stylish di 2025

Dipublish pada 16 June 2025 | Dilihat sebanyak 203 kali | Kategori: Berita & Artikel

Motor Honda Scoopy dikenal sebagai salah satu skuter matik bergaya retro modern yang sangat diminati oleh masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda. Desainnya yang ikonik, fitur-fitur canggih, serta efisiensi bahan bakarnya membuat Scoopy menjadi pilihan utama untuk mobilitas harian di kota-kota... selengkapnya

Kang Yadi
Marketing Executive